Bandwidth
18.45- Definisi
Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Dalam kerangka ini, Bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. frekuensi sinyal diukur dalam satuan Hertz. sinyal suara tipikal mempunyai Bandwidth sekitar 3 kHz, analog TV broadcast (TV) mempunyai Bandwidth sekitar 6 MHz.
Bandwidth dalam ilmu komputer adalah suatu penghitungan konsumsi data yang tersedia pada suatu telekomunikasi. Dihitung dalam satuan bits per seconds (bit per detik). Perhatikan bahwa bandwidth yang tertera komunikasi nirkabel, modem transmisi data, komunikasi digital, elektronik, dll, adalah bandwidth yang mengacu pada sinyal analog yang diukur dalam satuan hertz (makna asli dari istilah tersebut) yang lebih tepat ditulis bitrate daripada bits per second.
Dalam dunia web hosting, bandwidth capacity (kapasitas bandwidth) diartikan sebagai nilai maksimum besaran transfer data (tulisan, gambar, video, suara, dan lainnya) yang terjadi antara server hosting dengan komputer klien dalam suatu periode tertentu. Contohnya 5 GB per bulan, yang artinya besaran maksimal transfer data yang bisa dilakukan oleh seluruh klien adalah 5 GB, jika bandwidth habis maka website tidak dapat dibuka sampai dengan bulan baru. Semakin banyak fitur di dalam website seperti gambar, video, suara, dan lainnya, maka semakin banyak bandwidth yang akan terpakai.
- Bandwidth Digital
Bandwidth digital yaitu volume ataupun jumlah suatu data (dalam satuan bps atau bit per second) yang bisa dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi.
- Bandwidth Analog
Bandwidth analog yaitu merupakan suatu perbedaan antara frekuensi yang terendah dan frekuensi yang tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) yang bisa menentukan banyaknya informasi atau data yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat.
- Fungsi Bandwidth
1.Menjadi jalur atau media pengiriman data
Fungsi ini adalah fungsi yang paling umum dan berlaku di hampir semua tempat yang memiliki jaringan komputer. Bandwidth memang berfungsi sebagai media atau jalur pengiriman data yang dimiliki oleh suatu komputer atau jaringan tertentu. Istilah ini mungkin agak berbatasan dengan pengertian media pada tempat yang lain. Misalnya, antara komputermu dengan koneksi LAN di rumah, bisa jadi media koneksi antara laptop dengan jaringanmu di rumah adalah kabel LAN fisik. Akan tetapi di dalam kabel LAN tersebut, terdapat jalur atau jaringan yang memungkinkan data antara laptopmu dengan komputer lain yang ada di jaringan tersebut untuk saling berpindah atau ditransfer.
2.Membatasi kecepatan transfer data
Fungsi yang kedua ini biasanya lebih sering digunakan oleh para administrator jaringan untuk menjaga agar jaringan yang dia kelola tidak berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengguna yang mengakses situs atau data tertentu yang menyebabkan menyedot banyak bandwith. Misalnya untuk mengunduh film HD, mengakses situs web streaming, dan lain sebagainya. Akses-akses semacam itu akan menyedot banyak bandwidth, dan akan sangat berpengaruh pada kenyamanan pengguna lain yang juga ingin untuk mengakses internet bagi keperluan mereka.
3.Membatasi jumlah data yang dapat ditransfer
Fungsi ini juga mungkin lebih sering diaplikasikan oleh administrator jaringan dan di dalam hosting. Adanya bandwidth dapat menjadi salah satu media yang dapat digunakan untuk membatasi total jumlah data yang dapat ditransfer dalam jangka waktu tertentu. Misalnya web hosting menyediakan bandwidth sebesar 1 GB per bulan. Itu berarti, dalam satu bulan, jumlah maksimal transfer data yang dapat dilakukan adalah sebanyak 1 GB, tidak peduli berapa perangkat yang mengakses situs itu, berapa kecepatan aksesnya, dan lain sebagainya. Aturan ini hanya membatasi jumlah data yang bisa ditransfer oleh hosting tersebut ke para pengaksesnya. Pembatasan ini biasanya diterapkan para administrator jaringan hosting sebagai salah satu bentuk diferensiasi produk agar para penikmat hosting berpindah pada paket hosting yang lebih tinggi dan tentunya memiliki biaya lebih tinggi pula.
Referensi
- https://id.wikipedia.org/wiki/Lebar_pita
- https://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/fungsi-bandwidth
Group Policy
21.32- Tujuan
- Siswa dapat memahami Group Policy pada Windows Server 2008
- Siswa dapat mengkonfigurasi Group Policy pada Windows Server 2008
- Alat dan Bahan
- 1 PC
- Software VMware (Jika Server dan client menggunakan mesin virtual)
- Dasar Teori
- Langkah kerja
3.Group Policy Management Editor terbuka,klik tanda "+" pada User Configuration lalu klik Control Panel.Disini saya akan membatasi akses ke control panel,klik 'Prohibit access to the Control Panel'
4.Ubah ke enabled,lalu apply.
5.Buka Active Directory Users and Computers,lalu klik kanan->new->user
6.Isikan identitas user yang akan ditambahkan,lalu klik next.
7.Isikan password untuk user.lalu klik next.
Note:Password harus complex
8.Klik finish.
9.Sekarang beralih ke client,klik other user untuk login menggunakan user yang sudah di konfigurasi di server tadi.
10.Isikan user dan password yang sudah dibuat,lalu next.
11.Peringatan untuk mengganti password user saat pertama kali log-in,klik OK
12.Isi password dengan panjang lebih dari 6 dan harus complex (Uppercase,lowercase,symbols,numbers)
13.Password telah berhasil di ubah,klik OK.
14.Buka start,dan kalian bisa lihat hilangnya control panel pada start menu
15.Pembuktian lebih lanjut,buka "Network and Sharing Center -> Local Area Connection.Pada saat dibuka,muncul interface untuk log-in.
- Kesimpulan
- Memblokir akses ke Task Manager/Control Panel
- Membatasi akses ke folder tertentu
- Menonaktifkan download file executable dsb.
- Dan lain lain.
- Daftar Pustaka
- https://id.wikipedia.org/wiki/Group_Policy
Install,konfigurasi Active Directory dan Join Domain pada Windows Server 2008
20.39- Tujuan
- Mengetahui cara menginstall active directory pada windows server 2008
- Mengetahui cara mengkonfigurasi active directory pada windows server 2008
- Mengetahui cara membuat domain pada windows server 2008
- Mengetahui cara join domain
- Dasar Teori
Active Directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft Windows server 2000, Windows server 2003 dan Windows Server 2008. Active Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan, seperti halnya komputer yang telah tergabung ke sebuah domain, daftar akun pengguna dan kelompok pengguna, folder yang di-share, dan lain-lain. Sementara itu, layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi. Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
Active Directory merupakan directory service yang menyimpan konfigurasi jaringan baik user, group, komputer, hardware, serta berbagai policy keamanan dalam satu database terpusat. Peran utama Active Directory adalah menyediakan sarana untuk melakukan admnistrasi jaringan secara terpusat baik di level domain maupun lintas domain, selama antar domain tersebut masih berada dalam satu forest.
Active Directory menawarkan fitur-fitur dasar yang dibutuhkan oleh layanan direktori pada tingkat enterprise, termasuk di dalamnya sumber informasi yang dapat diperluas, kebijakan (policy), konvensi penamaan untuk setiap objek direktori dan perangkat bantu untuk melakukan administrasi layanan Windows dari satu lokasi akses. Pada administrator Windows dapat mengonfigurasikan Active Directory untuk mengatur akses aplikasi dan juga pengguna terhadap sumber daya yang terdapat di dalam jaringan.
- Cara Kerja
Elemen dasar dari direktori aktif adalah Active Directory Object. Sebuah Active Directory Object ini dapat berupa sebuah akun pengguna, komputer yang tergabung ke dalam sebuah domain Windows Server, printer, aplikasi, folder, atau sumber daya lainnya di dalam jaringan. Setiap objek memiliki atributnya masing-masing yang berupa properti yang umumnya bersifat unik (tergantung jenis objek tersebut). Sebagai contoh, atribut yang dapat dimiliki oleh objek akun pengguna dapat mencakup nama pertama, nama akhir, alamat e-mail, dan nomor telepon. Beberapa atribut lainnya memiliki nilai yang telah ditentukan oleh sistem, dan atribut lainnya dapat didefinisikan secara manual (atau bisa dikosongkan). Sementara itu, atribut yang dimiliki oleh objek printer dapat mencakup lokasi di mana printer tersebut berada, nomor inventaris aset, jenis printernya, dan lain sebagainya. Active Directory juga memiliki peraturan-peraturan yang menata objek mana saja yang dapat disimpan di dalam direktori dan atribut mana saja yang dapat dimiliki oleh objek tersebut. Peraturan-peraturan tersebut, dinamakan juga dengan Active Directory Schema.
Sebuah jenis objek khusus yang dapat disimpan di dalam Active Directory adalah sesuatu yang disebut sebagai Organizational Unit (OU). OU adalah sebuah jenis objek Active Directory yang dapat mengandung objek lainnya, seperti halnya sebuah akun pengguna, komputer, atau aplikasi atau mengandung objek OU lainnya. Dengan menggunakan OU, pada Administrator dapat mengatur Active Directory secara hierarkis, yang disusun dengan menggunakan skema X.500 yang dibuat oleh International Telecommunication Union (ITU). Administrator juga dapat menetapkan kontrol akses atau permisi pada setiap anak pohon dalam sebuah OU, agar hanya objek-objek tertentu saja yang dapat mengaksesnya.
OU ditampung dalam sebuah domain Windows Server, yang merupakan struktur dasar dari Active Directory (pada kenyataannya, Active Directory tidak akan berjalan tanpa adanya domain). Setiap objek di dalam Active Directory harus termasuk ke dalam sebuah domain yang sama.
- Langkah Kerja
- Install Active Directory dan DNS Server
2.Klik Roles,lalu klik add roles
3.Klik Active Directory Domain Service,lalu klik next.
4.Ini adalah panel penjelasan,klik next.
5.Panel konfirmasi install Active Directory,klik Install
6.Proses Instalasi,tunggu sampai selesai
7.Jika Active Directory sudah terinstall,maka akan muncul 4 pilihan tools
- Konfigurasi Active Directory Domain Services
1.Buka windows run (Win + R),lalu ketik "dcpromo.exe"
2.Check bagian "Use Advanced Mode Installation",lalu klik next
3.Pilih "Create a new domain in a new forest",lalu klik next.
4.Tuliskan nama domain,sebagai contoh saya tulis "lala-j13.com",lalu klik next
5.Pada Bagian ini,pilih "Windows Server 2008" agar kompatibel dengan OS Windows Server 2008,lalu klik next
6.Klik next.
7.Ini adalah panel static IP Assignment,pilih "Yes,the computer will uses dynamically assigned IP address (not recommended).
8.Biarkan bagian ini default,klik next.
9.Buatlah password untuk join domain,lalu klik next.
10.Klik next untuk melanjutkan.
11.Panel penyelesaian instalasi DNS server
12.Tekan finish untuk menyelesaikan instalasi.
13.Klik "Restart now" untuk merestart sistem
14.Setelah restart,pergi ke Start,lalu klik Administrative tools,apakah DNS sudah tersedia atau belum.
- Join Domain
1.Langkah pertama yaitu,buka Server Manager > Roles > DNS Server > "Nama Server" > forward lookup >lala-j13.com.Lalu,klik kanan dan pilih "New Host (A or AAA)"
2.Isi nama dan IP yang akan kita daftarkan lalu klik add host.
3.Client sudah terdaftar,klik Ok.
- Join Domain dari Windows 7
Buka Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center > Change Adapter Settings > Properties > Internet Protocol Version4 (TCP/IPv4)
2.Buka menu start,klik kanan bagian Computer,lalu properties.
3.Klik Change settings pada kolom "Computer name, Domain and Workgroup Settings"
4.Muncul panel System Properties,klik "Change".
5.Isi kolom Computer name dan Domain,untuk computer name rubah menjadi "juliansyah",dan domain "lala-j13.com" seperti yang sudah didaftarkan ke server.
6.Isi username dan password yang sudah didaftarkan di server.
7.Join domain telah berhasil,klik ok.
8.Setelah mengklik ok,muncul kotak pesan untuk me-restart sistem.Klik ok.
9.Setelah login kembali,check di Computer > Properties,apakah berhasil atau belum
10.Untuk mengecek apakah terhubung atau tidak,gunakan CMD untuk mengetesnya
- Kesimpulan
- Daftar Pustaka
- https://id.wikipedia.org/wiki/Direktori_aktif
- https://vandropratama.wordpress.com/2012/01/21/pengertian-active-directory/